Jenis-jenis Pemrosesan File

Jenis-jenis Pemrosesan File

Jenis Pemrosesan File

Jenis File
File Dokumen
Kumpulan karakter/teks terformat

File Program
Berisi beberapa item software seperti
program sederhana atau kumpulan
bagian-bagian program

File Data
kumpulan / koleksi data yg digunakan
untuk pemrosesan data

Jenis File
File Input / Output
File yg akan diproses atau file yg
menyangga data terproses yang sedang
menunggu dioutputkan

File Kerja
File yg diciptakan selama tahap
intermediate (antara) dalam
pemrosesan

File Scracth
File yg tidak lagi diperlukan, yg mungkin
bisa ditindih atau dihapus

Elemen File Data
Karakter
Elemen terkecil dari suatu file
Dapat berupa abjad, angka atau karakter
khusus
Field
Item data, terbentuk dari sejumlah karakter
Misal : nama, alamat, tanggal, dll
Record
Terbentuk dari sejumlah field yg berkaitan
Misal : record pelanggan, record transaksi
penjualan

Aktifitas Pemrosesan
Updating
Contoh : mengupdate record buku besar dengan pesananpesanan
yang baru sehingga data yang lama diganti dgn data
baru

Referencing
Contoh : ingin mengetahui harga suatu barang dapat dilihat pada
file harga

File Maintenance
Contoh : perubahan harga,alamat yang menyebabkan file tsb
harus diperbaharui

File enquiry / interogation
Pemeriksaan thd file yang bermasalah untuk dapat diperbaiki

Hit Rate
Istilah yg digunakan untuk mendeskripsikan rate
(kecepatan) pemrosesan file master
berdasarkan record aktif.
Perbandingan antara record yg diproses dengan
total record dalam file master.
Contoh :
jika 1000 transaksi diproses setiap hari
menurut file master yg terdiri dari 10.000
record, maka hit rate-nya dikatakan sebesar
10%
Ukuran ‘aktifitas’ sebuah file.

Memproses File Teks

 File teks bisa dianggap sebagai jenis khusus
file berangkai
Setiap baris (atau mungkin paragraf) yang
ada dalam file teks adalah record variable
length (yang panjangnya berubah-ubah) yang
berisi satu field karakter variable length1

Strategi Pemrosesan

 Pemrosesan Transaksi – memproses
transaksi setiap kali ia terjadi
Pemrosesan Batch – mengumpulkan
transaksi bersama selama interval waktu
tertentu kemudian memproses seluruh batch
itu
Pemrosesan On-line
Data tidak akan basi pada waktu tiba di
komputer
File-file akan merefleksikan gambaran set
keadaan tertentu yang lebih up-to-date dan
lebih riil
Hasil pemrosesan dapat diperoleh lebih
Cepat

PERBEDAAN PEMROSESAN FILE SECARA ONLINE & OFFLLINE.Pemrosesan file secara online adalah masuknya informasi ke basis data tertentu sesuai dengan instruksi klien dengan menggunakan layanan internet,sedangkan pemrosesan file secara offline adalah masuknya informasi ke basis data tertentu sesuai dengan instruksi klien tanpa menggunakan layanan internet.

cloud computing

Selain Amerika Serikat, negara-negara lain juga melakukan sejumlah investasi secara signifikan untuk komputasi awan atau cloud computing dan memetakan luasnya penyebaran adopsi lintas fungsi sistem komputasi awan. Pemerintah di negara-negara Asia juga mulai berusaha memanfaatkan layanan komputasi awan sebagai upaya efisiensi ICT mereka

cloud computing (komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah webdengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud

kesimpulan : cloud computing (omputasi awan) sangat berkaitan dengan dunia maya atau internet yang sangat berguna sekali bagi penghuni dunia maya untuk mencari dan mendapatkan berbagai ilmu karna pada zaman sekaran hampir semua orang didunia menggunakan internet sebagai media untuk mencari ilmu.

macam-macam jenis wireless (wi-fi)


Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless technology dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, dan pengontrolan misalnya. Untuk komunikasi, dikenal wireless communication yaitu transfer informasi, berupa apapun, secara jarak jauh tanpa penggunakan kabel misalnya ponsel jaringan komputer nirkabel dan satelit. Pengontrolan secara jarak jauh tanpa kabel adalah salah satu contoh teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan remote untuk membuka pintu garasi mobil. Masyarakat sudah akrab dengan teknologi nirkabel. Baik karena masyarakat menggunakan ponsel ataupun karena mulai banyak yang mengakses Internet melalui layanan hotspot.


Berikut beberapa teknologi koneksi data nirkabel yang cukup banyak digunakan saat ini:

1. WiFi 802.11g : merupakan spektrum dasar yang paling banyak digunakan untuk menangani permasalahan seputar konektivitas saat ini, teknologi ini mampu melakukan transfer data hingga kecepatan maksimal 54 mbps, atau sekitar 6.75 MBps, (mengapa 54 berubah menjadi hanya 6.75???? silahkan lihat artikel tentang konversi KBps ke Kbps )

2. WiFi 802.11n : merupakan teknologi WiFi yang paling cepat, karena mampu menangani transfer data hingga kecepatan maksimal 300 Mbps

3. Bluetooth standar : perangkat yang paling sering kita temui di gadget seperti HandPhone maupun perangkat elektronik lainnya, memiliki kecepatan transfer maksimal hanya 3 Mbps

4. Bluetooth 3.0 : generasi penerus dari bluetooth standar diatas, teknologi ini memungkinkan transfer data hingga 24 Mbps

5. Wigig : baca artikel ==> wigig, hostspot supercepat, untuk mengetahui lebih jauh seputar wigig

6. Wireless USB : memiliki kecepatan transfer hingga 110 Mbps dalam radius 10 meter, dan pada radius 3 meter, kecepatannya meningkat hingga 4 kali lipat, yaitu menjadi 480 Mbps

7. Wireless HD : Teknologi ini khusus bagi pecinta film atau penggemar video berdefinisi tinggi (High Definition), pada jarak 10 meter, kecepatan transfernya hingga 4 Gbps, namun menurut teori kecepatan transfernya justru bisa menembus 25 Gbps

8. Zigbee : teknologi standar wireless yang dikatakan paling hemat daya (listrik) karena hanya mampu menghandle transfer data dengan kapasitas kecil saja, namun teknologi ini memiliki keunggulan, yaitu dapat menyampaikan respon suatu instruksi dengan cepat, contohnya pada remote control.

Setting Wireless + Mikrotik

Setting Wireless + Mikrotik


[admin@MikroTik] > ip address 
[admin@MikroTik] ip address> add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
[admin@MikroTik] ip address> pr
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.1/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether1
admin@MikroTik] ip address> /
[admin@MikroTik] >
[admin@MikroTik] >interface
[admin@MikroTik] interface> pr

Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 X ether1 ether 0 0 1500
1 X wlan1 wlan 0 0 1500
[admin@MikroTik] interface> enable 0
[admin@MikroTik] interface> enable 1
[admin@MikroTik] interface> pr
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 X wlan1 wlan 0 0 1500
[admin@MikroTik] interface> pr
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 X wlan1 wlan 0 0 1500
[admin@MikroTik] ip address>add address=172.1.2.1/30 interface=wlan1
[admin@MikroTik] interface eoip>
[admin@MikroTik] interface eoip
>add name=eoip-tunnel1 remote-address=172.1.2.2 tunnel-id=1 disabled=no arp=enabled

[admin@MikroTik] interface eoip>pr
Flags: X – disabled, R – running
0 R name=”eoip-tunnel1″ mtu=1500 mac-address=FE:FD:00:00:00:00 arp=enabled remote-address=172.1.2.2 tunnel-id=1
[admin@MikroTik] interface eoip>..
[admin@MikroTik] interface>
[admin@MikroTik] interface> bridge
[admin@MikroTik] interface bridge>
 add name=bridge1

[admin@MikroTik] interface bridge>pr
Flags: X – disabled, R – running
0 R name=”bridge1″ mtu=1500 arp=enabled mac-address=00:00:00:00:00:0 forward-protocols=ip,arp,appletalk,ipx,ipv6,other stp=no priority=32768 ageing-time=5m forward-delay=15s garbage-collection-interval=4s hello-time=2s max-message-age=20s
[admin@MikroTik] interface bridge>port
[admin@MikroTik] interface bridge port>pr

# INTERFACE BRIDGE PRIORITY PATH-COST
0 ether1 none 128 10
1 eoip-tunnel1 none 128 10
2 wlan1 none 128 10
[admin@MikroTik] interface bridge port>set eoip-tunnel1 bridge=bridge1
[admin@MikroTik] interface bridge port>set ether1 bridge=bridge1
[admin@MikroTik] interface bridge port>pr
# INTERFACE BRIDGE PRIORITY PATH-COST
0 ether1 bridge1 128 10
1 eoip-tunnel1 bridge1 128 10
3 wlan1 none 128 10
[admin@MikroTik] interface bridge port>.. ..
[admin@MikroTik] interface>wireless
[admin@MikroTik] interface wireless>set wlan1 mode=bridge disable-running-check=no band=5ghz frequency=5180 ssid=test1
Configurration For Mikrotik Station / Client 
[admin@MikroTik] interface eoip>add name=eoip-tunnel1 remote-address=172.1.2.1 tunnel-id=1 disabled=no arp=enabled
[admin@MikroTik] interface wireless>set wlan1 mode=station disable-running-check=no band=5ghz frequency=5180 ssid=test1
[admin@MikroTik] interface>pr
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R bridge1 bridge 0 0 1500
2 R eoip-tunnel1 eoip-tunnel 0 0 1500
3 R wlan1 wlan 0 0 1500

DHCP Server + Mikrotik

DHCP Server + Mikrotik

Untuk membuat DHCP Server diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat address pool dan menentukan IP Range
2. Mengaktifkan DHCP server.

Sedangkan untuk membuat Internet Gateway Server, inti langkahnya adalah melakukan masquerading yang akan melewatkan paket-paket data ke user.
Berikut ini adalah gambaran dari network dan servernya :
1. Mikrotik di install pada CPU dengan 2 ethernet card, 1 interface utk koneksi ke internet, 1 interface utk konek ke lokal.
2. IP address :
- gateway (mis: ADSL modem) : 192.168.100.100
- DNS : 192.168.100.110
- interface utk internet : 192.168.100.1
- interface utk lokal : 192.168.0.1
Untuk memulainya, kita lihat interface yang ada pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik] >
kemudian set IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.100.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 192.168.0.1
[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.100.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2
[admin@mikrotik] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.100.1/24 192.168.100.0 192.168.100.255 ether1
1 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.255 ether2
[admin@mikrotik] >
Setelah selesai Barulah kita bisa melakukan setup DHCP server pada Mikrotik.
1. Membuat address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.100
/ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.0.1

2. Tentukan interface yang dipergunakan dan aktifkan DHCP Server.
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool enable 0
[admin@mikrotik] > ip dhcp-server print
Flags: X – disabled, I – invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 dhcp1 ether2

sampai tahap ini, DHCP server telah selesai untuk dipergunakan dan sudah bisa di test dari user.
Langkah Selanjutnya adalah membuat internet gateway, Misalnya IP ADSL Modem sebagai gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.100.100 dan DNS Servernya 192.168.100.110, maka lakukan setting default gateway dengan perintah berikut :
[admin@mikrotik] > /ip route add gateway=192.168.100.100
3. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@mikrotik] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.1 ether2
1 ADC 192.168.100.0/24 192.168.100.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.100.100 ether1
[admin@mikrotik] >
Lanjutkan dengan Setup DNS
[admin@mikrotik] > ip dns set primary-dns=192.168.100.110 allow-remoterequests=no
[admin@mikrotik] > ip dns print
primary-dns: 192.168.100.110
secondary-dns: 0.0.0.0
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB

[admin@mikrotik] >
4. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@mikrotik] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@mikrotik] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
5. Setup Masquerading, ini adalah langkah utama untuk menjadikan Mikrotik sebagai gateway server
[admin@mikrotik] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=ether1chain: srcnat
[admin@mikrotik] >
[admin@mikrotik] ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@mikrotik] >

Selesai, tinggal test koneksi dari user. seharusnya dengan cara ini user sudah bisa terhubung ke internet.
Cara ini memang cara yang paling mudah untuk membuat user dapat terhubung ke internet, namun tingkat keamanannya masih rendah dan diperlukan pengaturan firewall. Mudah-mudahan saya bisa membahasnya dilain waktu.
menginstall mikrotik + netinstall

menginstall mikrotik + netinstall

Netinstall adalah program under windows yang diggunakan untuk install,upgrade atau install ulang dalam hal ini Operating System Mikrotik.

Untuk installasi menggunakan Netinstall yang perlu di siapkan adalah :
PC dengan interface Ethernet dan Serial / COM
Kabel Null Modem.
Kabel UTP
Routerboard atau dedicated PC MIKROTIK

Software Neinstall, Package mikrotik yang akan di install yang bias di download di http://www.mikrotik.com/download.html




Konek Routerboard ke PC dengan menggunakan UTP sekaligus kabel null modem.
Persiapkan PC dan jalankan Netinstall.



Tekan Net booting kemudian isikan ip address routerboard yang akan di install.


Persiapkan Hyperteminal untuk koneski via Serial
Buka Hyperteminal koneksi menggunakan COM1 atau COM2 Set Properties seperti di gambar.



Set rourterboard supaya booting via Ethernet.

1. Tampilan dari hyperterminal.

RouterBoard 532A

CPU frequency: 399 MHz
Memory size: 64 MB

Press any key within 2 seconds to enter setup..


2. Tekan sembarang tombol dalam waktu 2 detik untuk masuk ke bios routerboard

maka akan tertampil seperti dibawah.

RouterBOOT-2.9
What do you want to configure?
d – boot delay
k – boot key
s – serial console
o – boot device
u – cpu mode
f – try cpu frequency
c – keep cpu frequency
r – reset configuration
e – format nand
g – upgrade firmware
i – board info
p – boot protocol
t – do memory testing
x – exit setup
your choice: x – exit setup

3. Tekan o untuk , memilih sesi booting.

Select boot device:

e – boot over Ethernet
* n – boot from NAND, if fail then Ethernet
c – boot from CompactFlash only
1 – boot Ethernet once, then NAND
2 – boot Ethernet once, then CompactFlash
o – boot from NAND only
b – boot chosen device
your choice: e – boot over Ethernet


Tekan e untuk Booting via Ethernet

Kemudian tekan x untuk exit kemudian booting
Setelah Reboot maka akan tertampil seperti ini:
writing settings to flash… OK

RouterBOOT booter 2.9

RouterBoard 532A

CPU frequency: 399 MHz
Memory size: 64 MB

Press any key within 2 seconds to enter setup..
trying bootp protocol…. OK
Got IP address: 192.168.1.1
resolved mac address 00:E0:29:58:34:5C
transfer started ……………….. transfer ok, time=1.12s
setting up elf i
setting up elf i

Welcome to MikroTik Router Software remote installation
Press Ctrl-Alt-Delete to abort
mac-address: 00:0C:42:0F:FF:99
software-id: 94HI-3TT key:
vOHPk/4znX8nskLninMIFT4bEdqfCQoLIQg6RwPRdI9n3vrqa2Cj1WEKffivJflfDUl1YUCy+8tHUtx=

Waiting for installation server…


Persiapkan lagi PC dan Netinstall



Pilih routeros package yang akan di install kemudian tekan install
Tunggu sampai selesai kemudian reboot
Di hyperterminal
Ubah lagi sesi booting ke NAND kemudian reboot..tunggu hingga booting selesai
Routerboard teleh selesai di install
Nb: Installasi tidak akan mengubah key dari mikrotik. (License tetap ada)

Konfigurasi null modem. pada port DB9 to DB9



Sumber

www.mikrotik.com

Setting Hotspot + Mikrotik

Setting Hotspot + Mikrotik

Begitu mudahnya untuk menggunakan mikrotik. Konsep networking yang sudah anda pahami akan sangat mudah di implementasikan di operating sistem router yang berbasis kepada linux kernel ini. Kali ini kita akan praktekan sebuah judul yang banyak di nanti orang banyak. Judul yang di ambil adalah, membuat hotspot dan user manager dengan router yang sama.

Langkah pertama adalah sbb :

1. Buat sebuah server Radius
/ radius add service=hotspot address=127.0.0.1 secret=123456

2. Buat profile dan set profile tersebut untuk menggunakan Radius Server
/ ip hotspot profile set hsprof1 use-radius=yes

3. Membuat scriber
/ tool user-manager customer add login="MikroTik" password="qwerty" permissions=owner

4. Tambahkan Router kita dalam hal ini localhost.
/ tool user-manager router add subscriber=MikroTik ip-address=127.0.0.1 shared-secret=123456

5. Lalu silahkan browser ke http://routeranda/userman

Cara Mengganti Domain blogspot.com Menjadi Co.CC

untuk postingan kali ini curny-awant akan membahas cara mengganti domain blog menjadi co.cc. langsung saja Nah jika anda juga tertarik mengganti domain blogspot anda menjadi co.cc ini maka anda bisa lakukan beberapa langkah berikut:

1. Bukalah situs resmi dari Co.CC tersebut, yang alamatnya di http://www.co.cc. Atau anda juga bisa langsung klik di sini.

2. Begitu halamannya terbuka, masukkanlah nama blog anda dan klik Periksa Ketersediaan.


3. Jika nama blog anda belum digunakan orang lain, maka akan keluar tampilan seperti ini. Ada tulisan berwarna hijau: Tersedia. Tapi jika tidak tersedia, maka anda harus mengulang langkah yang sama dengan nama blog yang berbeda, walaupun perbedaan itu hanya satu huruf. Sekarang kliklah Lanjutkan ke pendaftaran.


4. Maka akan muncul gambar seperti ini. Anda bisa langsung isi data-data akun anda lalu klik Sign in. Tapi jika belum punya akun di sana, maka kliklah Buat account baru sekarang.



5. Sekarang isilah semau data-data yang diminta.



6. Jika semua data sudah anda isi, terakhir jangan lupa centang Saya menerima Persyaratan dan Layanan. Kemudain kliklah Buat Account baru sekarang.


7. Jika semua data yang anda isikan dan prosesnya sudah benar maka akan tampil gambar seperti ini, yang artinya domain itu sudah menjadi milik anda. Siapa pun tidak ada yang bisa menggunakannya kecuali jika anda izinkan.


8. Tapi jangan lupa, domain itu harus anda setting dulu. Dan anda diberi waktu selama paling lambat 3 hari. Jika lewat maka jatah waktu anda akan habis. Sekarang kliklah Setup.


9. Selanjutnya klik pada no.2. Zone Records.



10. Kemudian isilah semua data yang diminta dan klik Setup, seperti tampak pada gambar di bawah ini (yang anda bedakan hanya nama blog anda saja):


11. Sekarang tampak data pertama yang anda setup tadi sudah muncul. Selanjutnya lakukan hal yang sama dengan isian yang bebeda pada Host (nama blog anda tanpa http://www). Kemudian pada Value, isi seperti angka yang terlihat pada gambar. Jika sudah klik lagi Setup.



12. Jika pengaturan ini tersimpan, maka data kedua juga akan muncul di bawah data pertama tadi. Dan lakukanlah hal yang sama seperti ini sampai 4 kali, dengan angka value yang berbeda (seperti dapat anda lihat pada gambar di bawah). Ini bertujuan agar akses terhadap blog anda tetap lancar dengan berbagai kondisi server.



13. Meskipun data settingan anda sudah tersimpan, tapi anda masih bisa memperbaikinya jika anda lihat ada kesalahan. Caranya anda tinggal klik tombol DEL di bagian paling kanan. Setelah itu lakukan langkah yang sama seperti sebelumnya.



14. Nah, sampai di sini berarti selesailah pengaturan domain co.cc anda. Selanjutnya anda tinggal melakukan sedikit pengaturan di halaman dasbor blog anda.

Cara Mengatur Domain Co.CC pada Blogger.com

Setelah mendapatkan domain Co.Cc secara gratis (lihat: Cara Mengganti Domain blogspot.com Menjadi Co.CC), maka untuk mengaktifkannya anda harus mengatur perubahan akses domainnya terlebih dahulu di halaman dasbor blog anda. Jika tidak maka blog anda tidak akan bisa diakses dengan alamat yang baru. Nah caranya cukup mudah. Anda bisa ikuti beberapa langkah berikut:

1. Masuklah ke halaman dasbor blog anda dan kliklah pada Pengaturan


2. Kemudian klik lagi pada Publikasikan.



3. Sekarang kliklah Domain Ubahsesuaian.


4. Kemudian lanjutkan dengan mengklik Beralih ke pengaturan lanjut.


5. Nah, sekarang isikanlah alamat blog anda yang baru sesuai dengan domain yang sudah anda dapatkan dari Co.CC.


6. Selanjutnya anda tinggal mengisi kode verifikasi kata dan setelah itu menekan tombol SIMPAN SETELAN. Lalu tunggulah hingga proses penyimpan selesai.


7. Jika sudah muncul pemberitahuan seperti di bawah ini, berarti alamat blog anda yang baru sudah terdaftar pada hosting blogger.com.


8. Sekarang blog anda sudah bisa diakses dengan alamatnya yang baru dalam rentang waktu paling lambat 48 jam. Untuk sementara anda masih bisa mengakses dengan alamat yang lama. Tapi pengalaman saya dengan blog ini, begitu pengaturan selesai, hanya sekitar 15 menit kemudian blog ini sudah bisa diakses dengan alamat yang baru.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Mengatasi Write Protect pada Flashdisk

Mengatasi Write Protect pada Flashdisk

Mengatasi Write Protect Pada Flasdisk
  • Flash Disk mengalami Write Protect Error
  • Anda tidak dapat membuang file atau memasukan file ke dalam Flash Disk
  • Upaya melakukan format pada Flash Disk mendapatkan pesan Write Protect
  • Flash Disk terkadang mengalami hal yang sama bila digunakan oleh computer berbeda. Dan tetap tidak dapat digunakan oleh computer anda, walaupun terkadang dapat bekerja pada computer lain
berikut pesan yang ditampilkan di komputer anda:

Tip dengan CHKDSK dan Format CMD command Prompt:
  1. Masuk ke run lalu ketikan cmd Windows XP dan ketik CHKDSK /F Drive letter : (chkdsk /f v:)
  2. Selesai memeriksa dari Check Disk (CHKDSK), coba anda buang file yang ada pada Flash Disk dengan perintah Del drive letter:*.*. Contoh pada perintah membuang file dari Flash Disk di drive V: adalah DEL V:*.*
  3. Sekali lagi anda coba format dengan perintah command promp. Format V:
  4. Atau gunakan cara melalui Computer Management dan lihat volume drive V, dan anda coba format. Bila masih terdapat pesan error lakukan boot pada computer
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3.4
Result
Flash disk anda mengalami corrupt. Cara yang disebutkan diatas adalah untuk memperbaiki flash disk yang corrupt file dan mengalami file protect ketika mengcopy atau memindahkan data serta tidak dapat melakukan format.
Masalah write protect pada flasdisk biasanya diajibatkan oleh virus atau mencabut flsdisk tanpa di eject terlebih dahulu.

Apabila langkah diatas flasdisk anda tidak bisa diformat juga coba ikuti tips berikut ini:
  • Instal ulang windows anda
  • nah pastikan sebelum menginstal windows anda terdapat perintah create partition atau format
  • disitulah anda bisa memformat flashdisk anda
  • ingat sebelum menginstal ulang windows flashdisk harus dalam keadaan tercolok pada kpmputer anda
demikian tips yang saya berikan semoga flashdisk anda dapat normal kembali
Belajar assembler

Belajar assembler

 Register
Untuk mempelajari bahasa assembler, anda harus menghafalkan semua register dan mengerti apa kegunaannya, karena anda akan selalu berhubungan dengan register – register tersebut. Register adalah sebagian kecil memory komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data dengan ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai operasi dengan melihat berapa besar kemampuan menampung register tersebut.
Secara umum register dapat dibagi dalam lima golongan yaitu :
1. General Purpose Register
1.1 Register AX
Register AX merupakan register aritmatika karena register ini selalu dipakai dalam operasi pertambahan,pengurangan,perkalian dan pembagian
1.2 Register BX
Register BX merupakan salah satu dari dua register base addressing mode, yang dapat mengambil atau menulis langsung dari/ke memory
1.3 Register CX
Register CX merupakan suatu counter untuk meletakan jumlah lompatan pada loop-loop yang anda lakukan
1.4 Register DX
Register DX merupakan register yang mempunyai tugas:
• Membantu AX dalamoperasi perkalian pembagian
• DX meruapakan register offset dari DS
• Menunjukkan no. port pada operasi port.
2. Segment Register
2.1 Register CS : Code Segment Register
2.2 Register DS : Data Segment Register
2.3 Register SS : Stack Segment Register
2.4 Register ES : Extra Segment Register
3. Pointer Register
3.1 IP : Instruction Pointer Register
Instruction Pointer berfungsi sebagai tempat menyimpan alamat dari kode yang akan dieksekusi selanjutnya oleh mikroprosesor. Dalam kerjanya IP bekerja dengan code segmen (CS) untuk menghasilkan alamat relative dari suatu instruksi.
3.2 SP : Stack Pointer Register
3.3 BP: Base Pointer Register
4. Index Register
4.1 SI : Source Index Register
4.2 DI : Destination Index Register
5. Flag Register

 Program Debug
Untuk menjalankan utility DEBUG, anda cukup mengetik DEBUG dari prompt. Sedang bila ingin membuka sebuah file langsung untuk dioperasikan DEBUG, anda cukup menambahkan nama file itu sebagai command tail. Contohnya :
A> DEBUG AGUS.COM
1. Perintah Debug
a. Q (Quit)
Bila anda mengetikan huruf Q dan menekan enter, maka akan segera kembali ke dos prompt.
b. H (Hexa)
Perintah Hexa adalah perintah yang melaksanakan penjumlahan dan pengurangan terhadap dua bilangan Hexa. Bentuk umum instruksi adalah H operand1,operand2
c. R (Register)
Perintah R digunakan untuk mengetahui isi masing-masing register pada saat mengetik R dan menekan enter
d. A (Assembler)
Perintah Assembler berguna untuk tempat menulis program Assembler.
-A100
0FD8:100
e. N (Name)

Perintah ini digunakan untuk memberi nama suatu program assembler
f. RCX (Register CX)
Perintah ini digunakan untuk mengetahui dan memperbaruhi isi register CX yang merupakan tempat penampungan panjang program yang sedan aktif
g. RIP (Register IP)
Perintah ini digunakan untuk memberitahu komputer untuk memulai memproses program dari titik tertentu.
h. W (Write)
Perintah ini digunakan untuk menulis/ menyimpan program
i. G (Go)
Perintah ini digunakan untuk menjalankan suatu program
j. T (Trace)
Perintah ini digunakan untuk memproses sebaris program saja.
k. U (Unassemble)
Perintah ini digunakan untuk melihat listing program yang sedang aktif.

2. Perintah Dasar Assembler
a. MOV
Perintah MOV adalah perintah untuk mengisi, memindahkan, memperbaruhi isi suatu register, variable ataupun lokasi memory
Adapun tata penulisan perintah MOV adalah :
MOV [operand A], [Operand B]
Contoh :
MOV AH,02
Operand A adalah Register AH
Operand B adalah bilangan 02
Hal yang dilakukan oleh komputer untuk perintah diatas adalah memasukan 02 ke register AH.
b. INT (Interrupt)
Bila anda pernah belajar BASIC, maka pasti anda tidak asing lagi dengan perintah GOSUB. Perintah INT juga mempunyai cara kerja yang sama dengan GOSUB, hanya saja subroutine yang dipanggil telah disediakan oleh memory komputer yang terdiri 2 jenis yaitu :

- Bios Interrupt ( interput yang disediakan oleh BIOS (INT 0 – INT 1F))
- Dos Interrupt ( Interrupt yang disediakan oleh DOS (INT 1F – keatas))
 Contoh Program Sederhana
- A100
0FD8:0100 MOV AH,02
0FD8:0102 MOV DL,41
0FD8:0104 INT 21
0FD8:0106 INT 20
0FD8:0108
- Jika sudah Ketikan perintah G ( Go ) maka akan tampil huruf A
- Cara menyimpan program :
- RIP
IP 102
: 100 - diisi
- RCX
CX 0000
: 8 --> diisi ( panjangnya program)
- N Coba.Com memberi nama program
- W Menulis program

LOOPING DAN STACK
 Looping
Dalam Assembler perintah untuk melakukan perulangan digunakan perintah LOOP. Yang mempunyai tata penulisan sebagai berikut :
Loop [lokasi memory]
Adapun syarat lain untuk operasi Loop adalah harus mengisi register CX untuk setiap kali pengulangan. Coba anda lihat contoh program looping dibawah ini :

MOV CX,05
:0103 MOV AH,02
MOV DL,41
INT 21
LOOP 0103
INT 20

Jika program diatas dijalankan maka akan terjadi perulangan sebanyak lima kali. Hal ini karena isi dari register CX adalah 5 dan program akan looping ke memory segment 0103 yaitu tempat yang berisikan perintah MOV AH,02

Untuk setiap kali looping komputer akan mengurangi isi register CX satu sampai dengan CX menunjukan nol dan komputer akan melanjutkan ke baris berikutnya dibawah loop. Jika anda meletakan Loop ke tempat MOV CX,05 maka hasil running program tidak akan berhenti.
 Stack
Secara umum stack adalah tempat peletakan sementara isi register. Stack pada file.COM terdapat di akhir segment dan ketika pertama kali dijalankan program penunjuk stack (SP) akan langsung ke byte terakhir dari segment.
Operasi Stack mempunyai dua fungsi yaitu fungsi untuk memasukan isi suatu register/variable ke dalam stack dan mengeluarkan isi register / variable dari Stack. Adapun perintah untuk memasukan isi register pada stack adalah perintah PUSH dengan tata penulisannya adalah :
PUSH [operand 16 bit]
Perintah lain untuk operasi stack adalah perintah yang berguna untuk mengeluarkan isi dari register/variable dari stack digunakan perintah POP dengan tata penulisannya adalah :
POP [operand 16 bit]
Untuk lebih jelasnya bisa anda perhatika program dibawah ini :
MOV CX,009 ;9 baris
MOV DL,31 ;angka 1
MOV AH,02
INT 21
PUSH DX
PUSH CX
MOV CX,001A ;26 kolom
MOV DL,61 ;cetak huruf a
INT 21
INC DL ; a jadi b
LOOP 0110
MOV DL,0D ;
INT 21
MOV DL,0A
INT 21
POP CX
POP DX
INC DL
LOOP 0107
INT 20

Pada baris kelima dan keenam terlihat bahwa anda melakukan operasi penyimpanan register ke stack dan pada baris keenambelas anda mengambil isi stack menggunakan perintah POP. Bila anda menggambarkan stack pada akhir segment. Anda dapat menunjukan bahwa ketika anda melakukan push terhadap register DX yang seandainya berisikan bilanagan 0021 H maka pada stack akan terlihat :
0000
0100

Penunjuk(SP)
FFFD
FFFF

Pada saat perintah PUSH CX dengan register CX berisikan angka 0009, maka akan terlihat di Stack :

0000
0100

Penunjuk(SP) FFFB
FFFD
FFFF

Pada saat perintah POP CX, keadaan stack akan kembali lagi pada saat tampilan stack yang pertama. Dari pembayangan diatas dapat disimpulkan bahwa pada operasi stack yang pertama masuk ke stack adalah yang terakhir keluar dari stack dan yang terakhir masuk ke stack, maka pertama yang keluar dari stack ( LIFO).
PENGENALAN TASM DAN OPERASI ARITMATIKA

 Program Tanpa Debug
Selain kita bisa menggunakan DEBUG.COM dalam membuat program assembler kita juga bisa membuat program assembler tanpa menggunakan DEBUG.COM, dimana untuk keperluan itu diperlukan beberapa program yaitu :
- Text Editor
Text editor ini digunakan untuk membuat/menulis program assembler. Adapun contoh dari editor ini adalah SideKick , Notepad, Norton Editor, dll.
- Compiler
Yang dimaksud dengan Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan program assembler dalam ASCII file ke bentuk file object, dalam assembler kita gunakan TASM. Contohnya :
TASM CETAK.ASM CETAK.OBJ
- Linker
Yang dimaksud dengan Linker adalah suatu program yang menterjemahkan program object ke bentuk file eksekusi (berextension .COM atau . EXE), dalam assembler kita gunakan TLINK. Contohnya :
TLINK /T CETAK
 Struktur Program Dalam TASM

Secara umum struktur penulisan suatu segment dapat dilukiskan sebagai berikut :
[nama segment] segment
ASSUME CS:[segment] DS:[segment] SS:[segment] ES:[segment]
Org 100H
[label] :
-
Program Assemblernya
-
[nama segment] ends
End [label]
Contohnya :
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100H
Start : Mov CX,05
Mov DL,41H
Label1 : Mov Ah,02H
Int 21H
Inc DL
Loop label1
Int 20H
End Start
Setelah program diatas dicompile dengan menggunakan TASM dan dilinker menggunkan TLINK /T , kemudian untuk menjalankan programnya kita tinggal mengetikan nama filenya saja. Contohnya : CETAK
 Operasi Aritmatika
Dalam Assembler operasi aritmatika yang dibahas adalah operasi pertambahan , pengurangan, perkalian dan pembagian.
- Operasi Pertambahan
• Pertambahan dengan 1
Adapun perintah untuk pertambahan dengan 1 dalam assemblera adalah INC, dengan tata penulisan perintah INC adalah :
INC [Register/Variable]
Contoh programnya :
MOV CX,05
MOV DL,41
# MOV AH,02
INT 21
INC DL
LOOP #
INT 20
• Pertambahan Selain 1
Perintah yang digunakan untk pertambahan selain 1 dalam assembler yaitu ADD, dengan tata penulisan perintah ADD adalah:
ADD [operand1],[operand2]


- Operasi Pengurangan
• Pengurangan Dengan Satu
Perintah yang digunakan untuk penguarangan satu ini adalah perintah DEC, jika kita tulis biasa sama dengan A = A – 1. Tata penulisan dari perintah DEC adalah :
DEC [Variable/Register]
Contoh Program :
MOV CX,05
MOV DL,5A
# MOV AH,02
INT 21
DEC DL
LOOP #
INT 20
• Pengurangan Selain Satu
Bila dalam pertambahan kita gunakan ADD maka dalam pengurangan selain satu digunakan SUB dengan tata penulisannya adalah :
SUB [operand1],[operand2]
- Perkalian
Operasi perkalian dalam assembler dapat menggunakan perintah MUL yang berarti perkalian. Adapun tata penulisannya adalah :
MUL [Register]
Bila memerintahkan dengan perintah MUL, maka yang dilakukan komputer adalah :
• Mengambil nilai register terlampir pada perintah MUL. Contoh MUL BL, maka isi register BL yang diambil
• Kemudian komputer mengambil isi register AL dan dikalikan dengan isi register BL
• Hasilnya dapat dilihat pada register AX. Langkah diatas adalah oprasi 8 bit, sedang untuk operasi 16 bit yang dilakukan komputer adalah :
• Mengambil nilai register terlampir yang besarnya 16 bit. Contohnya : MUL BX
• Kemudian komputer mengambil isi register AX dan dikalikan dengan isi register BX
• Hasilnya dapat dilihat pada register OX
Contoh programnya :
MOV AH,02
MOV BH,32
MOV AL,01
MUL BH
MOV DL,AL
INT 21
INY 20
- Pembagian
Seperti juga perkalian, pembagian pun membedakan cara kerja pembagian dengan 8 bit dan 16 bit. Adapun cara kerja operasi pembagian adalah :
- Pembagian 8 Bit - Pembagian 16 Bit
Tata penulisan : Tata Penulisan:
DIV [Register 8 bit] DIV [Register 16 Bit]

Contoh : Contoh:
DIV BL DIV BX
Dibagi dengan AX Dibagi dengan
DX:AX
Hasil dilihat di AL Hasil dilihat di DX
Sisa dilihat di AH Sisa dilihat di AX

Contoh Programnya :
MOV BL,0A
MOV AX,0101
DIV BL
MOV AH,02
MOV DL,AL
INT 21
INT 20

MENCETAK STRING DAN MENGINPUT STRING
 Mencetak String
Sebelum kita mencetak sebuah string terlebih dahulu kita harus mendefinisikan variablenya. Variabel dalam bahasa assembler dapat dibagi menjadi 2 jenis variabel, yaitu :
- Variabel yang dapat dimodifikasi isinya.
Variabel ini adalah variabel yang memakan tempat pada memory, besar memory yang dipakai variabel ini ditentukan oleh besarnya variabel tersebut. Adapun besaran-besaran variabel tersebut adalah :
• DB (Define Byte), mendefinisikan variabel per byte
• DW (Define Word), mendefinisikan variabel per wprd
• DD (Define Double Word), mendefinisikan variabel per 2 word

Tata penulisan variabel jenis ini adalah dengan :
Label [DB/DW/DD] [Isi Variabel]
Contohnya :
Satu db ‘Ini Adalah Sebuah Variabel $’
- Variabel yang tidak dapat dimodifikasi isinya.
Jenis variabel ini tidak akan memakan memory pada komputer, jenis variabel ini hanya dapat dipakai dalam assembler menggunakan compiler. Untuk mendefinisikan jenis variabel ini anda cukup menggantikan besaran pada variabel yang dapat dimodifikasikan isinya menjadi kata equ.
Pada bagian ini akan dibahas bagaimana cara mencetak sebuah kalimat ke layar menggunakan Int 21 Hexa service number 09h. Adapun syarat-syarat untuk menggunakan Int 21 H service 09H ini adalah :
- Masukan Service number Interupt ke register AH.
- Masukan segment dari variabel tempat menampung kata yang akan dicetak ke DS dan offset-nya ke DX dan kata-kata yang dicetak tersebut harus diakhiri dengan tanda dollar ‘$’.
Contoh Programnya :
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100H
START : JMP MULAI
;Disini data dimulai
KATA DB ‘TEST KATA-KATA’,13,10
DB ‘SATU $’
MULAI : MOV AH,09H
MOV DX,OFFSET KATA ; ATAU LEA DX,KATA
INT 21H
INT 20H
END START
 Input Satu Karakter
Untuk input 1 karakter dengan ECHO kita akan menggunakan Interrupt 21H dengan service number 01H. Adapun syarat-syarat menggunakan Interupt 21H service number 01H ini adalah :
- Pada saat sebelum dilakukan proses, register AH harus berisi service number dari interupt 21H yaitu 01H
- Selama proses, proses dapat dihentikan dengan menekan tombol control dan tombol break atau C secara bersamaan.
- Hasil input dari keyboard akan diletakan di register AL
Contoh Programnya :
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100H
START :JMP MULAI
TANYA DB ‘JAWAB SAJA PERTANYAAN INI : ‘,13,10
DB ‘MASUKAN SATU KARAKTER : $’,13,10
HASIL DB ‘KARAKTER ITU : $’
MULAI : MOV AH,09H
LEA DX,TANYA ;MENCETAK TANYA
INT 21H
MOV AH,01H ;SERVICE UNTUK INPUT 1 CHAR
INT 21H
MOV AH,09H
LEA DX,HASIL ;MENCETAK HASIL
INT 21H
MOV AH,02H
MOV DL,AL ;CETAK HASIL INPUT
INT 21H
INT 20H
END START

 Input Lebih Dari Satu Karakter (String)
Untuk melakukan input lebih dari satu karakter, digunakan Int 21H dengan service number 0AH yang mempunyai syarat proses sebagai berikut :
- Register Ah harus berisikan service number dari interupt 21H tersebut 0AH
- Harus mendefinisikan sebuah variabel tempat menampung masukan dengan tata penulisan variabel sebagai berikut :
[label] db nn,mm,nn dup(?)
dengan aturan tata penulisan tersebut adalah :
 nn adalah jumlah terbanyak karakter yang dapat dimasukan + 1, guna + 1 adalah untuk tempat 0D Hexa
 mm adalah indikator dari beberapa banyak karakter yang dimasukan . mm ini secara otomatis oleh komputer setiap kali kita melakukan input, sehingga pada saat kita mendefinisikan variabel tempat menampung mm ini dapat dikosongkan dengan menggunakan tanda tanya (?) yang artinya satu byte memory yang tidak diisi. Jumlah maksimum mm adalah nn – 1.
- DS:DX harus berisi segment dan offset awal variabel diatas.
Contoh Programnya :
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100H


START : JMP MULAI
TANYA DB ‘MASUKAN STRING : $’,13,10
TAMPUNG DB 11,?,11 DUP(?)
JAWAB DB ‘STRING TADI ADALAH : $’
MULAI : MOV AH,09H
MOV DX,OFFSET TANYA ;CETAK TANYA
INT 21H
MOV AH,0AH ;INPUT STRING
MOV DX,OFFSET TAMPUNG
PUSH DX ; ISI DX KE STACK
INT 21H
MOV BX,OFFSET TAMPUNG
INC BX ; BX = BX + 1
MOV DL,[BX] ; ISI DX DENGAN [BX]
XOR DH,DH ;DH = 0
INC BX
ADD BX,DX
MOV DL,’$’
MOV [BX],DL ;MASUKAN DL KE [BX]
MOV DX,OFFSET JAWAB ;CETAK JAWAB
MOV AH,09H
INT 21H
POP DX ;AMBIL DX DARI STACK
INC DX
INC DX
MOV AH,09H
INT 21H
INT 20H
END START

String yang kita input tadi dengan nama variable TAMPUNG akan dimasukan kedalam register BX, kemudian BX = BX + 1. Kemudian setelah mendapat indikator tersebut, taruh di register DL dan mengosongkan register DH (XOR DH,DH). Gunakan tampilan dibawah ini untuk memperjelas posisi BX terhadap variable tampung.

TAMPUNG db 11,I,?,?,?,?,?,?,?,?,?,?,?
Catatan : I = Indikator

Tambahkan satu supaya menunjuk kepada awal kata yang anda masukan dengan perintah INC BX.

TAMPUNG db 11,I,?,?,?,?,?,?,?,?,?,?,?
Catatan : I = Indikator

Setelah itu tambahkan BX dengan DX supaya menunjuk kepada huruf terakhir masukan. Ganti )D H dengan ‘$’ supaya bisa dicetak menggunakan Int 21H dengan 09 H. Kemudian string input yang kita masukan bisa dicetak.
KONDISI / LOMPAT
 Lompatan Tak Bersyarat
Secara fisik anda hanya dapat melihat bahwa lompatan tak bersyarat terdiri dari satu macam, tapi bila dianalisis jumlah byte yang dipakai untuk lompatan tak bersyarat dapat dikelompokan menjadi 2 macam yaitu :
- Lompatan Dekat (Near Jump)
- Lompatan Jauh (Far Jump)
Adapun secara fisik perintah lompat dapat ditulis sebagai berikut :
JMP [lokasi memory]
Contoh :
JMP 200
Perintah ini adalah untuk melakukan lompatan kearah lokasi memory segment:0200
 Perbandingan Lompatan Bersyarat
Untuk lompatan bersyarat, terdapat beberapa jenis lompatan yang kegunaanya dapat disesuaikan dengan keperluan yang dibutuhkan. Untuk perbandingan Operand dengan menggunakan perintah perbandingan (Compare). Adapun tata penulisan perintah perbandingan adalah :
CMP [operand1],[operand2]
Contohnya :
CMP AX,0102
Perintah ini digunakan untuk membandingkan AX dengan 0102
 Lompatan Bersyarat
- JE (Jump If Equal)
Perintah ini berlaku bila pada saat pembandingan kedua opearnd sama. Contohnya :
CMP AX,0102
JE 0102
- JNE (Jump If Not Equal)
Perintah ini berlaku bila pada saat perbandingan kedua operand tidak sama. Contohnya :
CMP AX,0102
JNE 0102
- JG (Jump If Greater Than)
Perintah ini berlaku bila pada saat perbandingan operand pertama menunjukan lebih besar dari operand pertama. Kebalikannya adalah JNG (Jump If Not Greater)
- JGE (Jump If Greater Or Equal)
Perintah ini berlaku bila pada saat perbandingan operand pertama menunjukan lebih besar atau sama dengan dari operand pertama. Kebalikannya adalah JNGE (Jump If Not Greater)

• Masih banyak lagi perintah-perintah lompat bersyarat ini, perintah-perintah diatas hanya sebagian kecil dari perintah-perintah lompat bersyarat.

PROCEDURE DAN MACRO

 Subroutine/Procedure
Bila anda mempunyai masalah anda harus menulis suatu perintah berulang-ulang, maka dengan operasi subroutine anda dapat menyingkat kerja yang ada diprogram tersebut hingga setelah program. Struktur dari subroutine/procedure bisa anda lihat dibawah ini :
[nama subroutine] PROC [NEAR/FAR]
Disini Letak Program Anda
RET
[nama subroutine] ENDP
Adapun maksud dari NEAR dan FAR adalah :
- NEAR
Berarti subroutine tersebut bersifat dekat atau subroutine itu hanya akan dipanggil paling jauh satu segment.
- FAR
Berarti subroutine ini dapat dioperasikan antar segment karena untuk memanggil subroutine dapat dilakukan lebih jauh dai 1 segment.
Untuk memanggil subroutine, digunakan perintah CALL yang dapat didefinisikan dengan :
CALL [nama subroutine]
Adapun yang dilakukan komputer ketika memproses CALL adalah :
- Memasukan alamat pemanggil ke Stack dengan besar 2 byte bila subroutine tersebut NEAR dan 4 byte bila subroutine tersebut FAR.
- Mencari alamat subrotine yang dipanggil dan siap melakukan perintah yang diperintahkan oleh subroutine.
Perintah RET berarti komputer akan mengembalikan penunjuk program (IP) ke program pemanggil. Adapun yang dilakukan komputer ketika menerima instruksi RET adalah :
- Mengambil alamat pemanggil dari STACK dengan besar 2 byte bila subroutine NEAR dan 4 byte bila subroutine FAR.
- Meloncat ke arah alamat tersebut.
Contoh Programnya :
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100H
START : JMP MULAI
KOLOM DB 00
BARIS DB 00
MULAI : CALL BERSIH
CALL POSISI
INT 20H
HAPUS PROC NEAR
MOV AH,06H
MOV CX,0000H
MOV AL,00H
MOV BH,07H
MOV DH,24
MOV DL,79
INT 10H
RET
CLS ENDP
POSISI PROC NEAR
MOV DH,BARIS
MOV DL,KOLOM
MOV AH,02H
MOV BH,00
INT 10H
RET
POSISI ENDP
END START



http://www.scribd.com/doc/43531427/Modul-Bahasa-Assembler
MAKING YOUR OWN BEATS AND MUSIC

MAKING YOUR OWN BEATS AND MUSIC

Thought I would send you a quick email out as I have some very exciting news and I just could not keep it to myself!
You like urban music right?
Dumb question - Of course you do!
Well let me ask you a question:
"Have you ever thought about making your own beats and music?"
Chances are that you have, although if you are anything like me when
I was looking for some info on how to do this from scratch - there is not a lot of info and or the systems cost way too much!
Of course - if you have a recording studio or a bunch of money to keep going to one - you are fine! Although alot of us are not in the position to part with that much cash, right?
Well there is something on the horizon that will really shake up the music world pretty soon. . ...
.. .Not sure if you've heard but Dub Turbo is due to be released soon.. What is Dub Turbo? Watch A great video demo and see for yourself in 2 minutes.

>>>>>>> Watch It Here…

It is a new to market DAW (Digital Audio Workstation) and the best thing is it caters for pros and the complete beginner alike!
If you just want to get to making music, and you don't want the hassle of having to learn music theory or take expensive production courses - then you need to check it out!
Check out the demo they have going on at their site - I was really impressed with the over all project:

Check out here

I'm going to do a proper review of this and be in touch in the near future, for now I'm having way too much fun making killer beats :) So far I've made 4 in a matter of 23 minutes before I thought "I gotta tell my VIP list about this" - so enjoy!

Till next time

PS: Even if you think it's not for you - check out the video at least you'll thank yourself, and now what is possible now with production on a remote and local scale - watch the noob create a banger - Watch It Here…
MAKING YOUR OWN BEATS AND MUSIC

MAKING YOUR OWN BEATS AND MUSIC

Thought I would send you a quick email out as I have some very exciting news and I just could not keep it to myself!
You like urban music right?
Dumb question - Of course you do!
Well let me ask you a question:
"Have you ever thought about making your own beats and music?"
Chances are that you have, although if you are anything like me when
I was looking for some info on how to do this from scratch - there is not a lot of info and or the systems cost way too much!
Of course - if you have a recording studio or a bunch of money to keep going to one - you are fine! Although alot of us are not in the position to part with that much cash, right?
Well there is something on the horizon that will really shake up the music world pretty soon. . ...
.. .Not sure if you've heard but Dub Turbo is due to be released soon.. What is Dub Turbo? Watch A great video demo and see for yourself in 2 minutes.

>>>>>>> Watch It Here…

It is a new to market DAW (Digital Audio Workstation) and the best thing is it caters for pros and the complete beginner alike!
If you just want to get to making music, and you don't want the hassle of having to learn music theory or take expensive production courses - then you need to check it out!
Check out the demo they have going on at their site - I was really impressed with the over all project:

Check out here

I'm going to do a proper review of this and be in touch in the near future, for now I'm having way too much fun making killer beats :) So far I've made 4 in a matter of 23 minutes before I thought "I gotta tell my VIP list about this" - so enjoy!

Till next time

PS: Even if you think it's not for you - check out the video at least you'll thank yourself, and now what is possible now with production on a remote and local scale - watch the noob create a banger - Watch It Here…
Cara Membuat Artikel Terkait/Related Articles Di Blogger

Cara Membuat Artikel Terkait/Related Articles Di Blogger

potingan kali ini curny-awant akan membahas cara memasang artikel terkait di blogger.Tapi sebenarnya masih ada banyak cara-cara yang lain. Daripada lupa nantinya lebih baik saya share lagi aja di sini.

Langsung saja berikut ini caranya.

1. Login ke blogger
2. Klik Tata Letak
3. Pilih Edit HTM, centang Expand Template Widget 

4. Kemudian, cari kode ]]></b:skin>
5. letakkan kode berikut diatas kode ]]></b:skin>


.rbbox{border: 1px solid rgb(192, 192, 192);padding: 5px;
background-color: #f0f0f0;-moz-border-radius:5px; margin:5px;}
.rbbox:hover{background-color: rgb(255, 255, 255);}

6. Lalu cari kode <data:post.body/> kalo kode tersebut ada 2 atau lebih letakan kode tepat dibawah kode  yang pertama. biasanya bila sobat sudah memasang auto readmore
7. Tambahkan kode berikut ini tepat dibawah <data:post.body/> yang pertama


<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<br/>
<br/>
<H2>Artikel Terkait:</H2>
<div class='rbbox'>
<div style='margin:0; padding:10px;height:200px;overflow:auto;border:1px solid #ccc;'>
<div id='albri'/>
<script type='text/javascript'>
var homeUrl3 = &quot;<data:blog.homepageUrl/>&quot;;
var maxNumberOfPostsPerLabel = 4;
var maxNumberOfLabels = 10;
maxNumberOfPostsPerLabel = 10;
maxNumberOfLabels = 3;
function listEntries10(json) {
var ul = document.createElement(&#39;ul&#39;);
var maxPosts = (json.feed.entry.length &lt;= maxNumberOfPostsPerLabel) ?
json.feed.entry.length : maxNumberOfPostsPerLabel;
for (var i = 0; i &lt; maxPosts; i++) {
var entry = json.feed.entry[i];
var alturl;
for (var k = 0; k &lt; entry.link.length; k++) {
if (entry.link[k].rel == &#39;alternate&#39;) {
alturl = entry.link[k].href;
break;
}
}
var li = document.createElement(&#39;li&#39;);
var a = document.createElement(&#39;a&#39;);
a.href = alturl;
if(a.href!=location.href) {
var txt = document.createTextNode(entry.title.$t);
a.appendChild(txt);
li.appendChild(a);
ul.appendChild(li);
}
}
for (var l = 0; l &lt; json.feed.link.length; l++) {
if (json.feed.link[l].rel == &#39;alternate&#39;) {
var raw = json.feed.link[l].href;
var label = raw.substr(homeUrl3.length+13);
var k;
for (k=0; k&lt;20; k++) label = label.replace(&quot;%20&quot;, &quot; &quot;);
var txt = document.createTextNode(label);
var h = document.createElement(&#39;b&#39;);
h.appendChild(txt);
var div1 = document.createElement(&#39;div&#39;);
div1.appendChild(h);
div1.appendChild(ul);
document.getElementById(&#39;albri&#39;).appendChild(div1);
}
}
}
function search10(query, label) {
var script = document.createElement(&#39;script&#39;);
script.setAttribute(&#39;src&#39;, query + &#39;feeds/posts/default/-/&#39;
+ label +
&#39;?alt=json-in-script&amp;callback=listEntries10&#39;);
script.setAttribute(&#39;type&#39;, &#39;text/javascript&#39;);
document.documentElement.firstChild.appendChild(script);
}
var labelArray = new Array();
var numLabel = 0;
<b:loop values='data:posts' var='post'>
<b:loop values='data:post.labels' var='label'>
textLabel = &quot;<data:label.name/>&quot;;
var test = 0;
for (var i = 0; i &lt; labelArray.length; i++)
if (labelArray[i] == textLabel) test = 1;
if (test == 0) {
labelArray.push(textLabel);
var maxLabels = (labelArray.length &lt;= maxNumberOfLabels) ?
labelArray.length : maxNumberOfLabels;
if (numLabel &lt; maxLabels) {
search10(homeUrl3, textLabel);
numLabel++;
}
}
</b:loop>
</b:loop>
</script>
</div>
<script type="text/javascript">RelPost();</script>
</div>
</b:if>


8. Simpan Template… 


SELESAI

Top